Sebelum membahas tentang Vaccine Cold Room kita wajib mengetahui apa yang dimaksud dengan vaksin. Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin (imunisasi) dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi penyebab penyakit – penyakit tertentu.

Untuk mempertahankan kualitas vaksin maka diperlukan penyimpanan dan pendistribusian yang efektif dan efisien. Sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahan dalam penyimpanan maupun pendistribusian vaksin.

Bahkan ada peraturan dari pemerintah tentang penyimpanan dan pendistribusian vaksin. Undang-undang tentang penyediaan tempat penyimpanan vaksin telah tertulis di peraturan menteri kesehatan no.12 tahun 2017 tentang penyelenggaran imunisasi bagian 3 pasal 15. Berikut isi peraturan menteri kesehatan no. 12 tahun 2017 tentang penyelenggaran imunisasi pasal 15 :

Logistik yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan imunisasi Program meliputi :

• Vaksin
• ADS
• Safety Box;
• Peralatan Anafilaktik
• Peralatan Cold Chain
• Peralatan pendukung Cold Chain
• Dokumen Pencatatan Pelayanan Imunisasi.
• Peralatan Cold Chain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e terdiri atas:
• alat penyimpan Vaksin meliputi cold room, freezer room, vaccine refrigerator, dan freezer
• alat transportasi Vaksin meliputi kendaraan berpendingin khusus, cold box, vaccine carrier, cool pack, dan cold pack
• alat pemantau suhu, meliputi termometer, termograf, alat pemantau suhu beku, alat pemantau/mencatat suhu secara terus-menerus, dan alarm.
• gambar.2 Penyuntikan Vaksin Imunisasi

Lalu cara penyimpanan vaksin yang baik dan benar menurut Permenkes Nomor 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, disebutkan bahwa vaksin merupakan produk biologis yang mudah rusak sehingga harus disimpan pada suhu tertentu, yakni pada suhu 2 s.d 8ºC untuk vaksin sensitif beku (tidak boleh beku). Serta untuk vaksin yang sensitif panas harus disimpan pada suhu -15 s.d -25 ºC. Untuk tempat penyimpanan vaksin harus khusus seperti sudah dijelaskan dalam peraturan menteri kesehatan no.12 tahun 2017 yaitu menggunakan cold room atau freezer room.

kami sebagai perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi ruangan pendingin memproduksi unit yang di khususkan menyimpan vaksin, yaitu Vaccine Cold Room (VCR).

Kegunaan Vaccine Cold Room sebagai ruangan pendingin yang dirancang khusus di kondisi suhu tertentu, dan digunakan untuk menyimpan vaksin yang memerlukan penanganan extra dengan tujuan mempertahankan kualitasnya agar selalu optimal.

Sistem operasi VCR terbilang sangat lengkap terdapat digital temperature controler yang terhubung dengan system yang dapat di akses via internet/web secara real time. Serta kompresor otomatis shut down jika suhu di bawah 0ËšC dan otomatis kan menyala kembali jika suhu mencapai normal (settingan suhu). Di VCR atau Vaccine Cold Room terdapat banyak tambahan fitur dan sangat mendetail, berikut penjelasannya :

1. Monitoring system menggunakan XWEB yang dapat memonitor dan mencatat data temperature, mendeteksi alarm dan mencatat semua instrument (digital temperature) yang terhubung ke system.

• Untuk mengakses data yang ada dalam system hanya di perlukan standard browser seperti Microsoft Internet Explore, Google Chrome, Mozila Firefox, Netscape dan lain-lain.
• Dapat menampilkan grafik dan di ekspor dalam format excel.
• LAN port koneksi untuk terhubung dengan internet
• Dengan Java Applet sehingga mampu menampilkan grafik secara visual dan comprehensive
• Serta dapat mengirimkan laporan tentang rekaman suhu, status buka tutup pintu dan kondisi alarm.

2. Alarm System

• Setting alarm pada suhu 0ËšC sampai 9ËšC sehingga jika temperature menyentuh batas suhu bawah 0ËšC atau batas suhu atas 9ËšC alarm akan berbunyi
• Bersamaan dengan alarm, system akan otomatis mengirimkan SMS/Fax/E-mail ke kontak yang diinginkan
• Terdapat jenis alarm berbunyi (audible) dan lampu (visible)
• Alarm akan berbunyi apabila pintu cold room terbuka dalam kurun waktu tertentu (dapat di setting), lalu system akan otomatis mengirimkan laporan SMS/Fax/E-mail
• Mampu mengirimkan SMS (alarm) tanpa menggunakan GSM modem (Sim card) selama terhubung dengan internet